Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pemain MOBA dan Cara Menghindarinya

Daftar isi:
Dalam dunia game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), kesalahan kecil bisa berdampak besar pada hasil pertandingan.
Banyak pemain yang tanpa sadar melakukan hal-hal yang sebenarnya bisa dihindari, tetapi karena kurangnya perhatian atau pemahaman, justru membuat permainan menjadi lebih sulit.
Jika ingin berkembang sebagai pemain, GameRakyat menyediakan berbagai informasi dan panduan yang bisa membantu meningkatkan strategi bermain.
Beberapa kesalahan berikut sering dilakukan dan sebaiknya mulai dihindari agar performa dalam permainan semakin baik.
1. Lupa Memantau Mini Map
Mini map bukan hanya hiasan di sudut layar, tetapi alat penting untuk membaca situasi permainan.
Banyak pemain terlalu fokus pada pertempuran hingga tidak menyadari pergerakan lawan.
Akibatnya, mereka sering terjebak dalam gank atau kehilangan objektif penting seperti turret dan buff.
Agar lebih waspada, sebaiknya biasakan untuk sesekali melirik mini map, terutama sebelum melakukan rotasi atau menyerang.
Dengan begitu, peluang menghindari serangan mendadak dari lawan jadi lebih besar.
2. Tidak Memahami Peran yang Dipilih
Setiap hero dalam MOBA memiliki peran berbeda, seperti tank, marksman, mage, support, dan assassin.
Kesalahan yang sering terjadi adalah pemain tidak menjalankan tugasnya dengan baik, misalnya seorang tank malah sibuk farming atau marksman yang maju tanpa perlindungan.
Memahami tugas masing-masing peran akan membantu permainan lebih efektif.
Support sebaiknya tetap berada di sekitar core untuk memberikan perlindungan, sementara seorang assassin perlu mencari celah untuk menghabisi lawan tanpa terburu-buru.
3. Terlalu Mengejar Kill daripada Objektif
Mendapatkan kill memang menyenangkan, tetapi kemenangan dalam MOBA tidak hanya ditentukan oleh jumlah kill.
Banyak pemain terlalu fokus mengejar musuh yang sekarat dan melupakan objektif penting seperti turret, Lord, atau Dragon.
Jika hanya mengejar kill tanpa strategi yang jelas, lawan bisa saja memanfaatkan kelengahan tersebut untuk mengambil objektif yang lebih berharga.
Oleh karena itu, selalu utamakan objektif dan komunikasi dengan tim untuk menentukan kapan harus menyerang atau bertahan.
4. Komunikasi yang Buruk dengan Tim
Miskomunikasi dalam permainan sering menjadi penyebab kekalahan.
Beberapa pemain enggan menggunakan fitur chat atau ping, sehingga rekan satu tim tidak tahu strategi yang harus dijalankan.
Interaksi sederhana, seperti memberi tanda ketika lawan menghilang dari lane atau mengajak tim melakukan push, bisa membuat permainan lebih terorganisir.
Jika tidak ingin terlalu banyak mengetik, setidaknya manfaatkan fitur quick chat agar strategi tetap berjalan lancar.
5. Build dan Emblem yang Tidak Sesuai
Setiap hero memiliki item dan emblem terbaik yang bisa mendukung performanya di dalam pertandingan.
Menggunakan build yang asal-asalan atau mengikuti rekomendasi tanpa memahami fungsinya sering kali membuat hero tidak bisa memberikan kontribusi maksimal.
Menyesuaikan build dengan situasi pertandingan adalah kunci.
Misalnya, ketika menghadapi banyak lawan dengan burst damage, item pertahanan bisa menjadi solusi.
Begitu pula dengan emblem yang harus disesuaikan dengan gaya bermain.
6. Bermain Terlalu Individu dan Tidak Kooperatif
Sebagai game berbasis tim, MOBA membutuhkan kerja sama yang solid.
Namun, masih banyak pemain yang lebih mementingkan kepentingan pribadi, seperti farming sendirian saat tim sedang berusaha mempertahankan turret.
Bermain terlalu individualistik justru bisa merugikan tim.
Sebaliknya, bekerja sama dan mengikuti strategi yang telah disusun bersama akan meningkatkan peluang kemenangan.
astikan selalu berada dalam posisi yang tepat dan mendukung rekan satu tim dalam situasi krusial.
7. Tidak Menyesuaikan Gaya Bermain dengan Meta Terbaru
Dalam game MOBA, meta (most effective tactics available) sering berubah seiring dengan update yang diberikan oleh pengembang.
Hero yang sebelumnya kuat bisa saja menjadi kurang efektif setelah mengalami nerf, sementara hero lain yang jarang digunakan bisa menjadi lebih dominan setelah mendapatkan buff.
Banyak pemain yang tetap menggunakan strategi lama tanpa beradaptasi dengan perubahan meta terbaru, sehingga mereka kesulitan menghadapi lawan yang lebih up-to-date.
Untuk itu, selalu ikuti perkembangan meta, pelajari perubahan patch, dan sesuaikan strategi agar tetap kompetitif.
Kesimpulan
Selain menghindari kesalahan-kesalahan di atas, pemain juga perlu memahami strategi lanjutan yang dapat meningkatkan peluang kemenangan.
Rotasi yang tepat, pemanfaatan objektif, serta kerja sama tim yang solid akan membuat permainan lebih efektif.
Pada akhirnya, kemenangan bukan hanya soal kecepatan tangan, tetapi juga bagaimana bekerja sama dan mengambil keputusan yang tepat di waktu yang krusial.
Untuk itu, memahami strategi jitu menang game MOBA bisa menjadi langkah penting agar setiap permainan lebih terarah dan berujung pada kemenangan.